Single post

Perbandingan Beberapa Protokol pada M2M (MQTT vs DDS)

PERBANDINGAN BEBERAPA  PROTOKOL

PADA M2M (MQTT vs DDS)

PENGERTIAN PROTOKOL M2M

  • MQTT

MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) adalah protokol konektivitas machine-to-machine (M2M)/”Internet of Things (IoT)” yang berbasis open source (Eclipse) dengan standar terbuka (OASIS) yang sangat sederhana dan ringan, yang dirancang untuk perangkat terbatas dan bandwidth rendah, dengan latency tinggi atau berjalan pada jaringan yang tidak dapat diandalkan.

Ini adalah prinsip-prinsip desain untuk memenuhi persyaratan dalam meminimalkan bandwidth jaringan dan sumber daya perangkat, namun dilain pihak juga berusaha untuk memastikan keandalan dan jaminan pengiriman data. MQTT sangat ideal untuk perangkat yang terhubung dan aplikasi mobile di era M2M/IoT dimana bandwith dan daya baterai menjadi pertimbangan utama.

MQTT diciptakan oleh Dr Andy Stanford-Clark dari IBM, dan Arlen Nipper dari Arcom (sekarang Eurotech), pada tahun 1999. MQTT telah banyak diterapkan di berbagai industri sejak tahun 1999, terutama oleh produsen kendaraan beserta pemasoknya.

  • DDS

Data Distributed Service (DDS) merupakan sistem real-time yang digunakan untuk Object Management Group (OMG) untuk hubungan interaksi machine-to-machine (M2M) sebagai standard yang mempunyai peran sebagai middleware dengan tujuan untuk memberikan transaksi data secara real-time, dependable, mempunyai performansi tinggi terhadap publisher dan subscriber. Jenis messaging yang digunakan oleh DDS merupakan Publisher dan Subscriber dengan kata lain arsitektur yang digunakan berupa data-centric.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PROTOKOL (MQTT vs DSS)

m2mkk

 

PERBEDAAN PROTOKOL

MQTT dan DDS merupakan standart yang sangat berbeda.

  • MQTT dioptimasi untuk analisis dan pengumpulan data yang terpusat : dengan kata lain, menghubungkan sensor dan perangkat mobile ke aplikasi yang berjalan di data center.

1-GyUfdC_xDkFf0cdFh8Q08Q

  • DDS dioptimasi untuk pemrosesan terdistribusi, dengan kata lain, menghubungkan sensor, device, dan aplikasi secara langsung satu sama lain tanpa ada ketergantungan pada insfratuktur yang terpusat.

m2m2

Perbedaan antara MQTT dan DDS terdapat dalam arsitekturnya:

  • Pada MQTT, Sensor, device dan aplikasi – aplikasi berkomunikasi melalui pesan broker yang berjalan pada server pada dat acenter. Semua rute komunikasi melalui broker yang terpusat ini.
  • Sedangkan kebalikannya, DDS adalah desentralisasi. Hal-hal yang menghasilkan data berkomunikasi secara langsung dengan aplikasi dan hal-hal yang menggunakan data tersebut. Dengan kata lain, peer-to-peer. Data hanya mengalir ke data center jika diperlukan di data center itu sendiri.

Karena arsitektur yang berbeda, MQTT dan DDS cocok untuk berbagai jenis aplikasi :

  • MQTT mengakomodasi aplikasi M2M yang terdahulu, di mana mesin klien saling berhubungan dan saling berbicara ke mesin server satu sama lain. Contohnya adalah monitoring aset terpencil, seperti sensor yang memantau sumur minyak dan pipa.
  • DDS paling bagus digunakan untuk memproses data ketika tidak semua data sudah dipusatkan. Sebagai contoh, sistem pemantauan pasien. Data sensor (seperti statistik kondisi tubuh) diperlukan samping tempat tidur, di ruang perawat, untuk catatan kesehatan secara elektronik dan bahkan pada perangkat mobile yang dimiliki oleh dokter. Ini akan menjadi sangat tidak efisien untuk mengatur rute sensor data melalui data center untuk mendapatkan loksi dimana monitor damping tempat tidur tersebut berada. Bahkan mungkin secara teknis tidak dapat dipertahankan karena terkait kebutuhan bandwith.

* Quality of Service (QoS)

Satu lagi yang membuat MQTT berbeda adalah adanya level kualiatas dari layanan atau QoS. Jadi pesan yang di publish pasti memiliki satu dari 3 level QoS. Level-level ini memberikan garansi akan konsistensi (reliability) dari pengiriman pesan. Klien dan broker menyediakan mekanisme penyimpanan dan pengiriman kembali dari pesan sehingga meningkatkan konsistensi data akibat kegagalan network, restart dari aplikasi dan sebab-sebab lainnya.

Level 0

Pesan dikirim hanya sekali. Pesan yang terkirim tergantung dari reliabiliti stack TCP alias tergantung keberadaan network dan tidak ada usaha untuk mentransmisikan pesan kembali.

Level 1

Pesan dikirimkan setidaknya satu kali. Jadi klien setidaknya akan menerima pesan sekali. Jika subscriber tidak mengakui (acknowledge) maka broker akan mengirimkan pesan sampai publisher menerima status pengakuan pesan dari klien.

Level 2

Pesan pasti diterima satu kali. Protokol dengan level ini memastikan bahwa pesan pasti tersampaikan dan tidak terjadi duplikasi pesan yang terkirim.

Jadi, sementara kedua MQTT dan DDS menyediakan standar komunikasi dasar untuk Internet of Things, arsitekturnya dibuat untuk penyebaran topologi yang sangat berbeda. Memilih solusi terpusat ketika aliran data didistribusikan dapat memiliki dampak yang mendalam pada skalabilitas dan efisiensi aplikasi.

m2mApps

Kesimpulan

DDS dan MQTT mempunyai  beberapa prinsip yang sama , seperti penghematan dan efisiensi, decoupling temporal dan anonimitas, namun masing-masing teknologi memiliki beberapa fitur unik yang digunakan untuk kasus penggunaan tertentu.

Misalnya, MQTT yang paling cocok untuk pesan sporadis dan sumber daya yang digunakan oleh perangkat yang digunakan terbatas , sementara DDS yang paling cocok untuk aplikasi yang membutuhkan pertukaran data real-time – yang berarti aplikasi di mana data memiliki validitas sementara melekat dan di mana data lama tidak harus menunda data baru  dan kontrol ketat atas Kualitas Layanan. Selain DDS mendukung peer-to-peer (infrastruktur-kurang) komunikasi, sebuah fitur yang sangat berguna untuk perangkat-ke-perangkat komunikasi.

Jadi , DDS dan MQTT adalah dua teknologi yang sangat baik untuk berbagi data. Pilihan solusi yang paling tepat harus didasarkan pada pemahaman dari kedua arsitektur dan persyaratan pesan / data berbagi untuk setiap sistem target. DDS menyediakan dukungan untuk kedua Device-to-Cloud (Device-to-Data Center) komunikasi serta Device-to-Device. MQTT memberikan dukungan yang sangat baik untuk komunikasi Device-to-Data Center.

 

 

sumber :

 

LEAVE A COMMENT

theme by teslathemes