Single post

Beberapa Jenis Sensor yang Digunakan untuk Perikanan dan Pertanian

1. Radiation Frost Sensor

Pendahuluan

Pada setiap awal musim tanam, daun dan tunas mulai muncul, tanaman akan rentan karena kerusakan akibat suhu yang membeku. Pada tengah malam, suhu daun dan tunas dapat menurun drastis dibawah titik beku, bahkan jika suhu udara tetap sedikit diatas 0o C. Proses tersebut merupakan radiasi embun beku, penyebabnya adalah karena kurangnya perpaduan antara tiupan angin di permukaan tanah dengan kurangnya keseimbangan gelombang radiasi dipermukaan tanah ( kurangnya keseimbangan karena gelombang radiasi lebih dipancarkan dari permukaan tanah darpada menyerapnya dari langit yang cerah.

    Apogee SF-110

sensor0

Gambar 1 Bentuk sensor SF-110

    SF-110 merupakan sensor suhu yang dirancang untuk khusus memprediksi suhu dari tunas buah dan daun daripada suhu udara. Sensor suhu udara yang standar dapat gagal memberi peringatan kepada petani bahkan ketika tunas bunga sedang membeku, karena hanya dapat mendeteksi suhu sekitar 4 – 80 C.

Para Petani kemudian menyadari ketidakakuratan ini, dan dengan pemikiran mereka sendiri mengaktifkan kipas proteksi beku dan pemanas bahkan ketika tidak diperlukan. Apabila pada kebun yang besar/luas pengaktifan ini dapat menelan biaya sekitar $200 setiap menit dalam pengoperasian.  Dengan menerapkan pendeteksi beku SF-110 ke dalam sistem perlindungan tanaman dapat menghemat biaya dengan cara memberitahu kapan saatnya mengaktifkan pelindung beku.

SF-110 merupakan kombinasi dari dua sensor suhu yang terdapat di rumah penduduk. Satu sensor dirancang untuk meniru daun tanaman dan yang lainnya meniru tunas bunga.

Rentang pengukuran suhu dari SF-110 adalah -40 sampai +70 0C dengan akurasi ± 0.1 0C dari 0 sampai +70 0C. Namun, sensor ini ditujukan untuk penerapan di kebun yang luas ketika temperatur mendekati pembekuan, dan dimana pengukuran temperatur udara bukan sebagai patokan yang baik dalam pembentukan es.

grafic

Gambar 2 Grafik angin dan suhu

            Pada gambar 2 perkiraan suhu daun dan tunas diukur dengan Apogee SF-110 dapat dilihay bahwa perbandingan antara suhu udara (grafik atas) dan kecepatan angin (grafik bawah) pada sore hari tanggal 26 Oktober 2011. Suhu tunas dan daun keduanya dibawah suhu udara setelah pukul 18.00 dan mencapai titik beku dengan sempurna sebelum pembekuan terjadi pada udara

Sumber : http://www.apogeeinstruments.co.uk/radiation-frost-detection-sensor-features/

2. Motion Sensor (Sensor Gerakan)

Dalam dunia pertanian hama adalah salah satu pemicu kegagalan panen dikarenakan rusaknya tanaman dan rusknya lading dikarenakan hama tersebut. Hama menandakan bahwa disitu terdapat ekosistem yang tidak seimbang, dimana terlalu sedikit predator sebagai penyeimbang ekosistem.

Motion sensor adalah sensor yang dapat mendeteksi pergerakan yang ditimbulkan oleh obyek atau benda yang bergerak, disini difokuskan hama itu sendiri, ada berbagai macam jenis sensor gerak meliputi sensor inframerah pasif(PIR), Microwave, Ultrasonic, Detektor gerakan tomografi, Camera Video.

Cara pemasangan sensor juga sangat mudah yaitu dengan menaruh sensor pada tempat yang strategis untuk mendeteksi obyek lalu data diteruskan ke processor atau microcontroller yang nantinya akan ditampilkan pada layar.

sensor1                              sensor2

 

Moisture Sensor (Sensor Kelembapan)

Dalam dunia pertanian kelembapan tanah sangatlah penting, mengingat tanaman pasti membutuhkan air sebagai salah satu bahan makanannya. Kelembapan menandakan kandungan air yang ada didalam tanah tersebut. Pengamatan tentang kelembapan tanah dibutuhkan untuk mengatur penyiraman air pada tanaman sehingga tidak terjadi penyiraman yang berlebihan ataupun kekeringan pada tanah.

Moisture sensor adalah sensor kelembapan yang dapat mendetekse kelembapan didalam tanah. Cara  kerja dari Moisture sensor adalah denganmelewatkan arus melalui tanah dari dua probe yang dimilikininya. Kemudian sensor akan membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai tingkat kelembapannya. Semakin banyak air membuat tanah semakin mudah mengalirkan listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering akan sulit untuk menghantarkan listrik (resistansi besar). Begitulah cara kerja dari sensor kelembapan tanah.

Cara pemasangan dari sensor pun juga sangat mudah, yakni cukup menancapkan sensor kedalam tanah pada kedalaman tertentu sesuai dengan spesifikasi dari sensor itu sendiri. Sensor ini tidak dapat langsung menghasilkan data, perlu mikrokontroler untuk dapat mengolah data bacaan dari sensor tersebut. Barulah data dapat ditampilkan sesuai kebutuhan.

            sensor3

LEAVE A COMMENT

theme by teslathemes